Seperti History Brush tool,
Art History Brush tool digunakan untuk spesifik status histori atau
snapshot sebagai sumber data. History Brush tool, bagaimanapun paints
dengan membuat kembali sumber data spesifik, saat Art History Brush tool
menggunakan data tersebut dengan options yang anda set untuk membuat
warna dan artistic styles yang berbeda.
Untuk
variasi dari visual effects, berlatih menggunakan filters atau filling
gambar dengan menggunakan warna yang solid sebelum painting menggunakan
Art History Brush tool. Juga coba tingkatkan ukuran gambar dengan factor
dari 4 untuk melembutkan details.
Untuk
menggunakan Art History Brush tool:
- Dalam History palette, klik kolom kiri dari status atau snapshot untuk digunakan sebagai sumber Art History Brush tool. brush icon akan muncul disebelah sumber histori status.
- Pilih Art History Brush tool .
- Lakukan salah satu dalam options bar:
- Pilih brush dan set brush options.
- Spesifikan blending mode dan opacity untuk paint.
- Pilih option dari Style menu untuk mengkontrol bentuk dari paint stroke.
- Untuk Area, masukkan nilai untuk menspesifikan area covered oleh paint strokes. Semakin besar ukuran, semakin lebar covered area dan semakin tinggi angka strokes.
- Untuk Tolerance, masukkan nilai atau tarik slider untuk membatasi regions dimana paint strokes dapat digunakan. Toleransi yang rendah membuat anda dapat paint dengan strokes tak terbatas dimanapun gambarnya. Toleransi yang tinggi membatasi strokes areas berdasarkan warna dalan sumber status atau snapshot
- Tarik gambar ke paint.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar